20 Cara Mempercepat Windows 11 yang Lambat
Di artikel kali ini saya akan membagikan tips bagaimana cara mempercepat PC/laptop Windows 11 yang lambat.
Daftar isi
- 1 20 Cara Mempercepat Windows 11 yang Lambat
- 1.1 Update Windows 11
- 1.2 Hapus Temporary files
- 1.3 Aktifkan Storage Sense
- 1.4 Hapus file dan folder yang sudah tidak diperlukan
- 1.5 Kosongkan Recycle Bin
- 1.6 Uninstall aplikasi yang tidak digunakan
- 1.7 Lakukan optimisasi/defragmentasi harddisk
- 1.8 Disable aplikasi yang diload otomatis pada saat Windows 11 booting
- 1.9 Disable Services yang tidak penting
- 1.10 Disable Visual effects
- 1.11 Matikan background apps permission
- 1.12 Matikan Game Mode
- 1.13 Matikan Memory integrity
- 1.14 Atur power plan menjadi High Performance
- 1.15 Sembunyikan ikon Widgets dan Chat di taskbar
- 1.16 Uninstall aplikasi antivirus pihak ketiga
- 1.17 Jika Anda menggunakan Google Chrome, matikan opsi Continue running background apps when Google Chrome is closed
- 1.18 Matikan opsi Startup boost dan Continue running background extensions and apps when Microsoft Edge is closed pada Microsoft Edge
- 1.19 Tambah RAM
- 1.20 Ubah memori penyimpanan dari harddisk menjadi SSD
- 2 Penutup
20 Cara Mempercepat Windows 11 yang Lambat
Buat Anda pengguna Windows 11, sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami Windows 11 yang terasa lambat dan ngelag. Buka tutup aplikasi terasa lama. Klik kanan, klik menu, terasa lambat responnya. Startup/booting Windows juga terasa lama.
Berikut akan saya bagikan 20 tips untuk mengatasi PC/laptop Windows 11 yang lambat.
1. Update Windows 11
Klik Start
Klik Settings
Klik Windows Update
Klik Check for updates
Jika ada update, maka Windows akan secara otomatis mendownload dan menginstallnya.
2. Hapus Temporary files
Klik Start --> Settings --> System --> Storage
Tunggu sampai ikon yang berputar-putar berhenti
Kemudian klik Temporary files
Centang semua kecuali Downloads
Kemudian klik Remove files
Klik Continue
Di atas kita sudah menghapus temporary files di drive C. Selain drive C, biasanya penyimpanan di harddisk/ssd Anda juga mempunyai drive lain, misalnya drive D, yang biasanya untuk menyimpan data.
Sebaiknya Anda juga menghapus temporary files di drive D tersebut.
Caranya : klik Storage --> Advanced storage settings --> Storage used on other drives
Klik pada drive D
Silahkan Anda hapus Temporary files, jika ada, seperti cara di atas.
3. Aktifkan Storage Sense
Klik Start --> Settings --> System --> Storage
Pastikan opsi Storage Sense pada posisi On
Klik Storage Sense
Pastikan pada bagian Keep Windows running smoothly by automatically cleaning up temporary system and app files dicentang.
Pastikan juga pada bagian Automatic User content cleanup pada posisi On.
Perhatikan pada bagian Run Storage Sense, pilih Every day
Pada bagian Delete files in my recycle bin if they have been there for over pilih Never
Pada bagian Delete files in my Downloads folder if they haven't opened for more than pilih Never
Dengan mengaktifkan Storage Sense, maka Temporary Files akan dihapus secara otomatis setiap hari.
4. Hapus file dan folder yang sudah tidak diperlukan
Jika di dalam media penyimpanan (harddisk/SSD) terdapat file atau folder yang sudah tidak Anda gunakan, sebaiknya Anda hapus.
Dengan cara klik kanan pada file/folder tersebut kemudian klik ikon hapus.
5. Kosongkan Recycle Bin
Setelah menghapus file/folder, jangan lupa untuk mengkosongkan Recycle Bin, dengan cara klik kanan pada icon Recycle Bin, lalu klik Empty Recycle Bin, lalu klik Yes.
6. Uninstall aplikasi yang tidak digunakan
Klik Start --> Settings --> Apps --> Installed apps
Silahkan Anda uninstall aplikasi yang sudah tidak Anda gunakan.
Untuk menguninstall aplikasi, caranya : klik ikon titik tiga yang ada di sebelah kanan nama aplikasi, lalu klik Uninstall.
Klik Uninstall
Klik Yes
Biasanya akan muncul tampilan menu uninstaller dari aplikasi tersebut. Ikuti saja sampai aplikasi berhasil diuninstall.
7. Lakukan optimisasi/defragmentasi harddisk
Klik File Explorer
Klik This PC
Klik kanan pada Local Disk (C:)
Klik Properties
Klik Tools
Klik Optimise
Klik Optimise
Tunggu sampai proses defragmentasi di drive C selesai.
Setelah itu, lakukan juga defragmentasi pada drive D. Caranya klik pada drive D. Lalu klik Optimise.
Jika proses defragmentasi selesai, klik Close
Klik OK
Sebagai catatan, sebaiknya jangan melakukan defragmentasi pada SSD, karena akan mengurangi umur SSD.
Lakukan defragmentasi hanya pada harddisk.
8. Disable aplikasi yang diload otomatis pada saat Windows 11 booting
Klik Start --> Settings --> Apps --> Startup
Silahkan Anda disable pada aplikasi-aplikasi yang menurut Anda tidak penting untuk diload pada saat startup. Misalnya Cortana, Microsoft Edge, Microsoft OneDrive, Microsoft Teams, Telegram Desktop, Xbox App Services.
Untuk melakukan disable, klik pada tombol toggle di sebelah kanan nama aplikasi. Klik agar keterangannya menjadi Off.
Sebaiknya Anda tidak melakukan disable pada aplikasi yang Anda tidak tahu fungsinya.
9. Disable Services yang tidak penting
Klik Start
Ketik msconfig
Klik Run as administrator
Klik Services
Centang Hide all Microsoft services
Hilangkan centang pada service-service yang menurut Anda tidak diperlukan. Misalnya service dari Google seperti di gambar berikut.
Klik Apply
Klik OK
Klik Restart
10. Disable Visual effects
Klik Start --> Settings --> Accessibility --> Visual effects
Perhatikan tombol toggle di sebelah kanan pilihan Transparency effects dan Animation effects. Ubah menjadi Off dengan cara mengklik satu kali.
Kemudian, klik System --> About
Klik Advanced system settings
Klik Settings
Klik Custom
Hilangkan semua centang. Kecuali pada opsi Show thumbnails instead of icons dan Smooth edges of screen fonts
Klik Apply
Klik OK
Klik OK
11. Matikan background apps permission
Klik Start --> Settings --> Apps --> Installed apps
Matikan backround apps permission untuk aplikasi seperti Micosoft Teams, Xbox Live, Microsoft News, Xbox dan Xbox Game Bar.
Caranya : klik ikon titik tiga yang ada di sebelah kanan nama aplikasi.
Klik Advanced options
Pada bagian Background apps permissions pilih Never
12. Matikan Game Mode
Klik Start --> Settings --> Gaming --> Game Mode
Klik pada tombol toggle di sebelah kanan opsi Game Mode hingga menjadi Off
13. Matikan Memory integrity
Klik Start --> Settings --> Privacy & security --> Windows Security
Klik Device Security
Klik Core isolation details
Pastikan posisi toggle Off pada bagian Memory integrity
14. Atur power plan menjadi High Performance
Klik Start
Ketik power plan
Klik Choose a power plan
Pastikan pada bagian Choose or customise a power plan, pilih High performance
Jika pilihan High performance belum ada, maka kita harus membuatnya.
Caranya : klik Create a power plan
Klik High performance
Pada bagian Plan name isi dengan mengetikkan High Performance. Kemudian klik Next
Klik Create
Setelah itu, klik Change plan settings yang ada di sebelah kanan opsi High Performance
Klik Change advanced power settings
Klik pada tanda + di sebelah kiri opsi Processor power management
Klik pada tanda + di sebelah kiri Minimum processor state
Pastikan pada bagian On battery dan Plugged in 100%. Jika belum silahkan diubah.
Klik pada tanda + di sebelah kiri Maximum processor state
Pastikan pada bagian On battery dan Plugged in 100%. Jika belum silahkan diubah.
Jika sudah, klik Apply
Klik OK
Klik X
15. Sembunyikan ikon Widgets dan Chat di taskbar
Klik kanan di Taskbar
Klik Taskbar settings
Klik pada tombol toggle di sebelah kanan opsi Widgets dan Chat sehingga menjadi Off
16. Uninstall aplikasi antivirus pihak ketiga
Jika Anda menginstall aplikasi antivirus pihak ketiga, seperti misalnya Avast, AVG, Avira, Kaspersky, Smadav atau yang lainnya, sebaiknya Anda uninstall.
Aplikasi antivirus pihak ketiga ini akan memakan banyak resources seperti RAM dan CPU di PC/laptop.
Di dalam Windows 11 sudah terdapat antivirus yang handal, yaitu Windows Security/Windows Defender.
Jadi Anda tidak perlu menginstall aplikasi antivirus pihak ketiga.
17. Jika Anda menggunakan Google Chrome, matikan opsi Continue running background apps when Google Chrome is closed
Klik dua kali Google Chrome
Klik ikon titik tiga
Klik Settings
Klik System
Matikan opsi Continue running background apps when Google Chrome is closed
18. Matikan opsi Startup boost dan Continue running background extensions and apps when Microsoft Edge is closed pada Microsoft Edge
Klik Microsoft Edge
Klik ikon titik tiga
Klik Settings
Klik System and performance
Matikan opsi berikut :
- Startup boost
- Continue running background extensions and apps when Microsoft Edge is closed
19. Tambah RAM
Jika PC/laptop Anda mempunyai RAM yang kecil, misalnya 2 GB. Sebaiknya Anda menambah RAM hingga menjadi minimal 4 GB.
RAM yang kecil akan membuat kinerja Windows 11 menjadi lambat. Dengan menambahkan RAM maka kinerja Windows 11 akan menjadi lebih cepat dan tidak lemot.
20. Ubah memori penyimpanan dari harddisk menjadi SSD
Jika PC/laptop Anda menggunakan media penyimpanan harddisk, sebaiknya Anda menggantinya menjadi SSD.
Dengan menggunakan SSD maka load aplikasi, load file, akan menjadi lebih cepat.
Jika Anda melakukan tips di atas, mulai dari tips nomor 1 sampai 18, maka seharusnya sekarang PC/laptop Windows 11 Anda sudah lebih cepat dan lagnya berkurang. Booting/startup Windows juga akan lebih cepat.
Jika Anda mempunyai budget, Anda juga bisa mengikuti tips nomor 19 dan 20. Yaitu dengan menambah RAM dan mengubah memori penyimpanan dari harddisk menjadi SSD.
Penutup
Demikianlah 20 cara mempercepat Windows 11 yang lambat. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "20 Cara Mempercepat Windows 11 yang Lambat"